Jumat, 30 November 2018

WILAYAH PROGRAM BEKERJA BALAI BESAR VETERINER WATES TAHUN 2018



 
Kabupaten Banyumas dan Purbalingga

YOGYAKARTA- Program BEKERJA merupakan upaya Kementerian Pertanian mengentaskan kemiskinan di Tanah Air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, yaitu Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang. Secara keseluruhan, kebijakan ini akan digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia. Balai Besar Veteriner Wates mendapatkan kesempatan untuk berperan serta dalam Program Bekerja ini di wilayah Kabupaten Banyumas dan Purbalingga dengan wilayah sejumlah 8 Kecamatan, Jumlah Desa : 52 Desa.. Program sudah dilaksanakan sejak pertengahan Agustus, hingga selesai di akhir Bulan November 2018. Ada masing-masing 4 ( empat ) Kecamatan di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga yang menjadi target Program Bekerja ( Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera ) tahun 2018 ini. Adapun desa-desa di kecamatan tersebut meliputi :Kecamatan JATILAWANG (11 DESA) Adisara, Bantar, Gentawangi, Gunung Wetan, Karanganyar, Karanglewas, Kedungwringin, Margasana, Pekuncen, Tinggarjaya, Tunjung. PATIKRAJA (13 DESA) Karanganyar, Karangendep, Kedungrandu, Kedungwringin, Kedungwuluh Kidul, Kedungwuluh Lor, Notog, Patikraja, Pegalongan, Sawangan Wetan, Sidabowa, Sokawera Kidul, Wlahar Kulon.PEKUNCEN (16 DESA) .Banjaranyar, Candinegara, Cibangkong, Cikawung, Cikembulan, Glempang, Karangkemiri, Karangklesem, Krajan, Kranggan, Pasiraman Kidul, Pasiraman Lor, Pekuncen, Petahunan, Semedo, Tumiyang.KALIBAGOR (12 DESA) .Kalibagor, Kalicupak Kidul, Kalicupak Lor, Kaliori, Kalisogra Wetan, Karangdadap, Pajerukan, Pekaja, Petir, Srowot, Suro, Wlahar Wetan.
PURBALINGGA, meliputi Desa : 63 Desa yang tersebar di KALIGONDANG (18 DESA) Arenan, Brecek, Cilapar, Kaligondang, Kalikajar, Kembaran Wetan, Lamongan, Pagerandong, Penaruban, Penolih, Selakambang, Selanegara, Sempor Lor, Sidanegara, Sidareja, Sinduraja, Slinga, Tejasari.KUTASARI (14 DESA) Candinata, Candiwulan, Cendana, Karangaren, Karangcegak, Karangjengkol, Karangklesem, Karanglewas, Karangreja, Kutasari, Limbangan, Meri, Munjul, Sumingkir.MREBET ( 19 DESA) Binangun, Bojong, Campakoah, Cipaku, Karang Nangka, Karangturi, Kradenan, Lambur, Mangunegara, Mrebet, Onje, Pager Andong, Pengalusan, Sangkanayu, Selaganggeng, Serayu Karanganyar, Serayu Larangan, Sindang, Tangkisan.REMBANG (12 DESA) Bantarbarang, Bodas Karangjati, Gunungwuled, Karangbawang, Losari, Makam, Panusupan, Sumampir, Tanalum, Wanogara Kulon, Wanogara Wetan, Wlahar.
Distribusi bantuan berupa pakan, obat-obatan dan ayam telah selesai dilaksanakan dari bulan Agustus hingga bulan November 2018. Berbagai Workshop, Bimbingan Teknis dan Pendampingan serta Monitoring baik perkembangan dan kesehatan ternak telah dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Wates, dengan senantiasa bekerjasama dengan Bidang dari dinas yang menangani Program tersebut, serta para petugas coordinator desa dan coordinator kecamatan. Evaluasi terhadap program juga akan dilaksanakan di awal bulan Desember 2018 sehingga diharapkan perbaikan untuk program Bekerja di tahun 2019.( BAS)


Rabu, 28 November 2018

MONITORING PROGRAM BEKERJA TAHAP 2 BULAN NOVEMBER 2018





Purbalingga-Balai Besar Veteriner Wates dalam pekan terkahir di bulan November ini memberangkatkan  4 ( empat ) Tim yang masing masing terdiri dari Dokter Hewan dan Paramedik untuk terjun ke lapangan di desa-desa di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, untuk melakukan Monitoring perkembangan Program Bekerja berupa bantuan ayam kepada Rumah Tangga Miskin ( RTM ). Tim-tim ini akan bertugas dari tanggal 26 hingga 29 November 2018.
Ibu Kaslam Mardiyanto , seorang peternak dari desa Slinga Kecamatan Kaligondang  Kabupaten Purbalingga mengatakan pada Drh Dewi ( Tim medicvet BBVet Wates) bahwa meskipun kandang miliknya sederhana, namun dia bersyukur bahwa ayamnya sehat dan berharap bebrapa bulan lagi dapat bertelur. Ibu ini juga berharap keberlanjutan Program Bekerja karena dirasakan manfaatnya bagi keluarganya yang memerlukan tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Harapan senada disampaikan peternak dari desa Slinga lainnya diantaranya Kodir Irawan, Minarjo dan Kasman yang sudah memelihara ayam bantuan Program Bekerja sejak kurang lebih 3 bulan ini dan semuanya sehat.
Kamadi ,peternak dari desa Suro ,Kalibagor  kabupaten Banyumas menyatakan hal yang sama pada Drh Nurohmi, bahwa keluarganya menaruh harapan besar bagi keberhasilan Program dari Kementerian Pertanian ini. Adapun drh Dwi Hari menemukan bahwa memang ada kematian pada ayam di desa Karangjengkol Kecamatan Kutasari Purbalingga, namun hal tersebut tidak menyurutkan RTM penerima Program Bekerja untuk terus memelihara ternak ayam bantuan tersebut.

Monitoring terhadap perkembangan ternak dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Wates setelah distribusi ayam dilakukan.  Sosialisasi berkaitan dengan pemeliharaan,manajemen dan penggunaan obat, pemberian vitamin juga sudah dilakukan dengan mengadakan Bimbingan teknis kepada para koordinator baik tingkat desa maupun kecamatan.
Tim Monitoring ini disamping melakukan pendataan, pemantauan penyakit, juga memberikan penyuluhan langsung, komunikasi dan interaksi kepada RTM penerima bantuan agar berbagai permasalahan dapat dicarikan jalan keluarnya secara tepat dan dapat meningkatkan taraf pemahaman peternak. (*)

OPTIMALISASI MULTIMEDIA DI ERA MEDSOS

BOGOR-Hari Selasa hingga Kamis 27-29/11/2018 BBVet Wates menugaskan 2 Personil untuk mengikuti Workshop Optimalisasi  Multimedia, drh. Basuki Rochmat Suryanto  dan Aditya Bagus Kurniawan selaku pengelola Informasi publik di Balai Besar Veteriner Wates . Kegiatan  ini diadakan oleh DItjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, diadakan di botani Square Bogor Jawa Barat. Pada kegiatan Workshop Optimalisasi Multimedia ini akan dilakukan pelatihan terkait pembuatan Press release, pembuatan Infogram serta liputan video.
Beberapa Narasumber akan memberikan arahan dan pelatihan serta bimbingan dalam acara workshop ini, diantarannya IR.Nasrullah , Ketua PPWI Wilson Lalengkang, Mung Pujanarko Praktisi Multimedia dan Dosen Jayabaya, serta Bapak Kuntoro Boga Andri Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian.
Dalam acara ini Karo Humas Kementerian Pertanian memberikan materi berupa arahan  tentang strategi kehumasan yang mempunyai tujuan untuk memberikan penjelasan  fungsi dan tugas Humas ditiap lingkup Ditjen PKH, yang kedepan nanti diharapkan tiap UPT mempunyai Tim Khusus yang bertugas menangani kehumasan masing masing UPT Kementan.
Dalam acara tersebut terbagi menjadi beberapa sesi Tanya jawab, untuk mengetahui masalah masalah yang ada pada lingkup tiap UPT masing masing peserta. Beberapa perwakilan dari UPT menyampaikan tidak adanya fasilitas penunjang untuk kehumasan tersebut, tidak adanya SDM yang mempunyai basic/ latar belakang jurnalistik. Selain itu dari Perwakilan UPT ada yang menyampaikan adanya kendala pada anggaran . Narasumber sepakat untuk menambah anggaran untuk alokasi Kehumasan di UPT Kementan, sehingga diharapkan kedepan dengan adanya penambahan anggaran tersebut kegiatan kehumasan dapat berjalan dengan baik dalam fungsi penderasan informasi .(*)