Senin, 03 Desember 2018

FETPV – PELVI , HARAPAN BARU BAGI APLIKASI EPIDEMIOLOGI


BSD-Tangsel-3/12/2018 Program Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia ( PELVI ) dan Field Epidemiology Training Programme for Veterinarians ( FETPV ) merupakan kegiatan dengan ide aplikasi ilmu epidemiologi di lapangan dengan menggunakan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip yang sesuai kaidah dan menyelaraskan kebutuhan masyarakat, dalam hal ini masyarakat peternakan. Harapan pelatihan setidaknya personil alumni PELVI dapat memberikan contoh aplikasi epidemiologi yang benar, dapat memberikan pendampingan, dan diseminasi terhadap medic dan paramedik baik di Balai maupun di dinas Provinsi hingga Kabupaten /Kota. Kegiatan training dan pelatihan program ini sudah berlangsung sejak tahun 2008 sebagai awal dan berlanjut hingga tahun ini, dengan bentuk formal berupa jenjang pendidikan S2 di UGM dan training berkelanjutan yang diadakan sebagai kerjasama FAO dan Ditjen PKH Kementerian Pertanian. Program ini akan terhubung dengan konsep ONE HEALTH yang memang sedang menjadi focus dari bidang kesehatan dan kesehatan veteriner, untuk sosialisasi dan penerapannya di Indonesia.
Pertemuan pada hari ini, Senin -Selasa tanggal 3 dan 4 besuk menghadirkan semua stakeholder yang terlibat dalam program PELVI dan FETPV diantaranya : Dari UGM,IPB, Balai dan Balai Besar Veteriner dan Balai Pengujian Mutu Produk dan Hasil ( BPMSH ) serta Badan SDM yang diwakili BBSDMP Cinagara. Stakeholder yang hadir membahas mengenai progress program PELVI atau training epidemiologi lapangan yang sudah berlangsung sejak awal tahun, untuk evaluasi dan perbaikan bagi program yang berkelanjutan di tahun 2019.

Pertemuan ini dibuka oleh DR. Fadjar Sumping Tjatur Rasa Phd selaku Direktur Kesehatan Hewan, Dr Luuk Schonman ( FAO Indonesia ), DR Karoon Chanachai ( FETPV Regional Asia ), juga Dr. I Nyoman Kandun, MPH ( Direktur FETP Indonesia ). Dari kalangan akademisi ada Prof. Setiawan B, juga akademisi dari IPB dan UGM yang lain. Hasil kesepakatan dari pertemuan ini akan tertuang dalam beberapa poin yang akan dirangkum dan disampaikan kepada seluruh stakeholder yang hadir maupun tidak, agar Program yang bagus ini dapat berjalan lebih baik lagi di tahun 2019.  Salah satu rekomendasi pertemuan ini adalah bahwa peserta PELVI ataupun Personil yang mendapatkan Beasiswa FETPV hendaknya membuat perbaikan-perbaikan bagi Balai atau dinas serta lingkungan kerjanya, yang dapat semakin menguatkan tugas dan fungsi lembaga tempatnya bekerja. ( BAS )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar