Rabu, 05 Desember 2018

BALAI BESAR VETERINER WATES BERBAGI PENGALAMAN, ILMU DAN KETRAMPILAN PENGUJIAN


Yogyakarta-6/12/2018. Sebagai laboratorium  pengujian penyakit hewan yang sudah puluhan tahun berdiri, yaitu sejak 1989 Balai Besar Veteriner Wates menjadi tempat laboratorium type B atau type C untuk belajar dan magang dalam hal pengujian penyakit hewan. Hampir tiap tahun selalu ada laboratorium dari berbagai wilayah datang untuk belajar di BBVet Wates.
Bulan Desember 2018 ini Stasiun Karantina Kelas II Cilacap mengirimkan 3 personil Paramedik Veterinernya untuk belajar Pengujian Brucellosis  dengan Uji RBT ( Rose Bengal Test ).  Indra Tri W, A.Md, Mumfarid, A.Md dan Trimo Bekti,A.Md mempelajari metode pengujian penyakit Brucellosis dengan Uji RBT dilanjutkan dengan Uji CFT ( Complemen Fixation Test ) , kedua uji ini merupakan gold standart untuk diagnose bakteri Brucellosis  yang dikenal sebagai penyebab keguguran pada Sapi, Domba dan Kambing serta Ruminansia pada umumnya. Mereka mengikuti kegiatan pengujian di laboratorium Serologi BBVet Wates selama 2 ( dua ) hari yaitu tanggal 4 dan 5 Desember 2018, dari mulai pengambilan contoh darah, penanganan sample, pemisahan cloth atau gumpalan darah dengan serum yang akan diuji, sampai dengan penghitungan titer CFT sebagai hasil akhir pengujian penyakit Brucellosis.

Kegiatan magang ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi personil Stasiun Karantina pada pengujian RBT dan CFT ,  yang sangat diperlukan dimasa depan, sebab sebagaimana fungsinya Cilacap menjadi salah satu lokasi pemasukan Sapi ke Pulau Jawa dari berbagai daerah bahkan dari Australia.   ( BAS).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar